Kejadian itu berlangsung pada Rabu (27/05) pagi. Petugas tidak memperkenankan para warga pendatang yang menaiki kendaraan umum dan travel masuk ke Kecamatan Lembah Masurai lantaran tidak satu pun warga yang memiliki identitas Merangin.
![](https://www.jurnaljambi.co/wp-content/uploads/2020/05/13.jpg)
Keributan pun terjadi. Sejumlah warga pendatang memilih untuk melempari posko Covid-19 dengan menggunakan batu. Suasana sempat tegang. Namun, aparat yang bertugas dengan sigap mengamankan situasi hingga keadaan berangsur kondusif.
![](https://www.jurnaljambi.co/wp-content/uploads/2020/05/14.jpg)
“Iya sempat terjadi ketegangan, sekarang situasi sudah kondusif dan warga pendatang ini sudah kami perintahkan putar balik,” ungkap Kapolsek Lembah Masurai IPTU H Sitepu.
Atas saran dan masukan serta penjelasan dari aparat kepolisian, puluhan pendatang yang menggunakan travel tersebut sudah berangsur meninggalkan posko Covid-19 dan kembali ke daerah asal. (*)