Curhat Garda Terdepan Covid-19 RSD Abundjani, Sejak Januari Belum Gajian

Reporter: Super Admin - Editor: No Editor
- Senin, 27 April 2020, 10:44 AM

Ilustrasi


JURNALJAMBI.CO, Merangin – Pasca 10 orang terkonfirmasi positif Corona, Pemerintah Kabupaten Merangin mengusulkan Rumah Sakit Daerah (RSD) Kolonel Abundjani sebagai Rumah Sakit rujukan penanganan pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).



Jika ini terealisasi, maka RSD Kolonel Abundjani Bangko akan dilengkapi dengan alat tes Swab dan PCR terbaru.

Namun, dibalik rencana besar itu, terselip kegetiran dari tenaga kesehatan di RSD Kolonel Abundjani yang menjadi Garda Terdepan Covid-19.

Kepada jurnaljambi.co, salah seorang Tenaga BLUD RSD Abundjani menuturkan keluh kesahnya. Ia yang masuk dalam tim penanganan Covid-19 mengaku belum menerima gaji sejak bulan Januari 2020 yang lalu.

Awalnya, Ia tak begitu menghiraukan perihal gaji yang belum Ia terima. Meski pun sebenarnya Ia sangat berharap, mengingat saat ini telah memasuki bulan Ramadhan.

“Kalau kemaren kita masih maklum. Tapi sekarang, sejak diminta ngurus pasien positif corona, saya dan teman-teman memiliki kekhawatiran tersendiri. Selain dituntut untuk menjaga kesehatan orang lain, kami juga harus menjaga kesehatan diri sendiri. Tapi, bagaimana mau menjaga kesehatan, untuk membeli vitamin saja, terpaksa minjam sama orang lain,” ujar sumber.

Menurutnya, Ia bersama teman lainnya sempat bertanya kepada manajemen Rumah Sakit perihal gaji BLUD yang tak kunjung cair.

“Jawabannya, SK baru mau dibuat, bentar lagi cair. Cuma itu, kapannya belum jelas sampai sekarang. Niatnya mau protes dan mogok kerja, tapi teman-teman tidak ada yang berani. Jujur saja, kami juga butuh pekerjaan ini. Jadi kami hanya menunggu saja,” kisahnya.

“Terkadang, kami merasa tidak dihargai. Kami menjadi garda terdepan, tapi kami tidak diperhatikan,” tambahnya.

Diungkapkannya, jumlah Tenaga BLUD mencapai  108 orang, Tenaga Kontrak sebanyak 122 orang dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) sebanyak 54 orang.

Dalam satu bulan, Tenaga BLUD menerima gaji sebesar Rp 850 ribu plus TPP sebesar 450 ribu. Sementara, Tenaga Kontrak menerima honor sebesar Rp 800 ribu dan TKS hanya menerima insentif dari Rumah Sakit.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi dari pihak RSD Kolonel Abundjani Bangko. Pesan whatsap yang dikirim kepada Direktur RSD Kolonel Abundjani belum ditanggapi. (*)

Tags

Berita Terkait

X