JURNALJAMBI.CO, Jambi - Unjuk rasa Buruh se Provinsi Jambi bersama kelompok Cipayung dan Mahasiswa berakhir didepan halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, Rabu (11/3).
Setelah berjam-jam menyampaikan aspirasi penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja, perwakilan buruh se Provinsi itupun diajak berdiskusi langsung diruang Banggar.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto yang dijumpai saat itu mengaku sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh para demonstran.
Dihadapan publik, Edi berjanji akan menyuarakan aspirasi rakyat tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pusat.
Dia mengajak agar masyarakat nantinya bisa bersama-sama melakukan pembedahan dan mencari solusi tebaik dalam perpecahan RUU Cipta Kerja tersebut.
"Hari Selasa kita sampaikan rekomendasi kita terhadap auto kritik Undang-undang cipta kerja itu, bersama OKP dan buruh menghadap komisi lX yang membidangi tenaga kerja," katanya.
Dia berharap agar masukan itu dapat direspon baik oleh teman-teman sesama anggota DPR nya di pusat.
Terpisah, dalam orasi masa sebelumnya para demonstran menuntut agar Pemerintah melalui Dewan Perwakilan Rakyat dapat meniadakan RUU Cipta Kerja yang dinilai tidak memihak kepada masyarakat pekerja (Buruh).
Diantaranya mereka tidak menginginkan RUU Cipta Kerja yang meniadakan Jaminan Hari Tua bagi para buruh di Indonesia.
"Jaminan hari tua kami mau dihapuskan," teriak masa dalam orasi sebelumnya.
Menolak memperluas kesempatan bagi tenaga kerja asing untuk bekerja di Indonesia, menolak upah minimum yang digunakan hanyalah upah minimum Provinsi, menolak dihapusnya hak cuti haid dan hak cuti lainnya.
