Staf Ahli Kemenkes Datang ke Jambi, Tegaskan se Indonesia Aman dari Virus Corona

Reporter: Super Admin - Editor: No Editor
- Selasa, 28 Januari 2020, 04:41 AM
JURNALJAMBI.CO, Jambi - Hebohnya dugaan pasien terjangkit Corona Virus yang di rawat di RSUD Raden Mattaher Jambi membuat Staf Ahli Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia berkunjung ke Jambi.



Dalam konferensi pers, Selasa (28/1) di gedung RSUD Raden Mattaher Jambi. Staf Ahli Kemenkes, dr Kuwat Sri Hudoyo memastikan bahwa kondisi se Indonesia saat ini aman dari kejadian Virus Corona.

"Kejadian Corona Virus tidak ada, dan sampai detik ini kejadian yang ada di Indonesia bukanlah Corona Virus," ujarnya.

Hanya saja, permasalahan yang harus dihadapi Pemerintah saat ini adalah meredam ketakutan yang ada ditengah masyarakat.

"Di Indonesia tidak ada, sehingga saat ini musuh kita yang dihadapi sesungguhnya bukanlah Corona virus nya, tapi adalah rasa ketakututan masyarakat," katanya.

Selain itu, kata dia. Pihak Kemenkes RI juga telah mengirimkan tiga staf ahli lain keberbagai daerah, guna menyampaikan ini.

"Pada hari yang sama ketiga staf akhil juga dikirim ke Sumbar tujuannya untuk menyampaikan informasi Corona yang sejujur-jujurnya," sampainya.

Sementara itu, untuk dugaan kasus pasien terjangkit Corona Virus yang terjadi di Jambi saat ini bukanlah termasuk dalam kriteria yang terjangkit virus Corona.

"Karenakan masa inklubasinya sudah lewat, terus yang bersangkutan juga dari awal tidak termasuk Corona virus. Karena panik dan kesiap-siagaan yang lebih," ungkapnya.

Selain itu, secara klinis dan laboratorium saat ini juga menunjukkan bahwa pasien dalam keadaan baik. "Dan kemungkinan nanti akan segera dipulangkan, dan jika dipulangkan, masyarakat diminta jangan khawatir untuk tertular," katanya lagi.

Secara menyeluruh, dia menegaskan bahwa saat ini kondisi Indonesia masih dalam keadaan aman dan tentram dari terjangkit Carona Virus.

"Pemerintah dalam jajaran ini, kementrian dan rumah sakit siap berjaga 24 jam non stop untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan ini. meski kemungkinan terjadinya dijambi sangat kecil," jelasnya. (*)

Penulis : Mario Dwi Kurnia

Tags

Berita Terkait

X