Ujung Jabung Reborn, Sofyan Ali: Kita Mulai dari Ujung Jabung

Reporter: Super Admin - Editor: No Editor
- Sabtu, 18 Januari 2020, 10:43 AM

Foto: Sofyan Ali (kemeja merah hati) bersama Hasan Basri Agus dan H. Bakri


 

JURNALJAMBI.CO, Kotajambi - Hallo masyarakat Provinsi Jambi! Masih ingatkah Anda dengan Pelabuhan Ujung Jabung, yang dicanangkan sekitar 10 tahun yang lalu, yang bakal menjadi Pelabuhan Samudra. Bagaimana kondisi pelabuhan tersebut kini? Ternyata setelah dicanangkan, kini kondisinya terbengkalai alias mangkrak.



Sejak dibangun sekitar tahun 2011 lalu, pelabuhan tersebut hingga lima tahun terakhir tidak ada sama sekali terlihat aktivitas pembangunan. Informasi yang didapat, pembangunan terakhir dilaksanakan sekitar tahun 2014.

Setelah sekian lama mandek, kini pelabuhan yang dicanangkan bakal menjadi pelabuhan Nasional kebanggaan Provinsi Jambi itu digaungkan kembali. Nama pelabuhan Ujung Jabung kembali menggema kepermukaan. Tepatnya sejak adanya kunjungan anggota Komisi V DPR RI dari Daerah Pemilihan Provinsi Jambi, sekitar tanggal 5 Januari 2020 lalu.

Tak tanggung-tanggung periode kali ini ada 3 anggota DPR RI asal Jambi yang tergabung di Komisi V DPR RI. Mereka adalah Sofyan Ali, H. Bakri, dan Hasan Basri Agus.



Menariknya, Sofyan Ali, yang juga menjabat sebagai Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Jambi duduk menjadi anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Apakah ini pertanda baik bagi Pelabuhan Ujung Jabung segera akan terwujud ataukah hanya sekedar wacana saja bahwa pelabuhan Ujung Jabung akan menjadi Pelabuhan Samudra menjadi pelabuhan kebanggaan bagi Jambi.

Jika dilihat dari keseriusan anggota dewan asal Jambi ini, paling tidak ada angin segar sehingga nasib baik bisa berpihak kepada pelabuhan paling ujung negeri Jambi itu.

Saat ini paling tidak ada tiga bentuk keseriusan yang dilakukan Sofyan Ali Cs. Apakah itu? Pertama, saat reses yang pertama, anggota DPR RI ini langsung meninjau Pelabuhan Ujung Jabung awal Januari 2020 lalu. Ketiga anggota dewan ini langsung mengecek kondisi terakhir pelabuhan.



Bentuk keseriusan kedua, mereka menginisiasi penandatanganan kesepakatan antara anggota Komisi V DPR RI dengan Pemerintah Provinsi Jambi dengan sejumlah pemerintah kabupaten pada saat sidang paripurna dalam rangka HUT Provinsi Jambi di gedung DPRD Provinsi Jambi sebagai bentuk keseriusan untuk membangun kembali pelabuhan Ujung Jabung.

Bentuk keseriusan ketiga, Sofyan Ali Cs mengadakan rapat koordinasi (rakor) terkait pembangunan fasilitas pelabuhanlaut di Provinsi Jambi, salah satunya Pelabuhan Ujung Jabung, yang dilaksanakan oleh Direktorat Kepelabuhan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bertempat di BW Luxury Hotel, Jumat, 17 Januari 2020.

Dalam rakor ini diminta Pemprov Jambi dan sejumlah kabupaten terkait seperti Kabupaten Muarojambi, Kabupaten Tanjab Barat, dan Kabupaten Tanjab Timur untuk memaparkan kondisi terkini pelabuhan yang ada di Provinsi Jambi, terutama Pelabuhan Ujung Jabung.

Dalam pertemuan ini diketahui masih terkendala hibah lahan dari 12 hektar yang dibutuhkan baru terealisasi seluas 6 hektare, yang sudah dibuatkan sertifikat, namun sebagian lagi masih berbentuk sporadik.

Dalam kesempatan ini juga mengemuka bahwa pelabuhan Ujung Jabung dikembalikan kepada konsep awal yaitu sebagai Pelabuhan Samudra bukan hanya sebagai pelabuhan pengumpul saja. Dari perwakilan Pemprov Jambi dan kabupaten siap membantu sepenuhnya pembangunan kembali Pelabuhan Samudra.



Salah satunya akan membangun jalan sepanjang 42 KM. Bahkan Pemprov Jambi sudah menggelontorkan sekitar 200 miliar untuk pembangunan pelabuhan. Terakhir tahun 2019, Pemprov Jambi menggelontorkan dana 30 Miliar untuk pembebasan lahan.

Bahkan, untuk tahun 2020 ini kembali dianggarkan untuk pembebasan lahan. Tidak hanya itu, Pemprov Jambi sudah mempersiapkan sekitar 4.200 hektare lahan untuk pengembangan kawasan ekonomi.

Dirjend Perhubungan Laut Agus H.P meminta kepada jajaran Pemrov Jambi dan kabupaten untuk mendukung sepenuhnya, dengan mepersiapkan semua dokumen, legalitas, dan berkas lainya.

“Misalnya yang dibutuhkan lahan siapkan lahan, yang dibutuhkan sertifikat siapkan semua, jadi kita tinggal enak berjuang sama-sama, jadi kalau kita mati-matian dan anggota dewan yang berjuang sendiri di pusat tapi tidak didukung dari daerah percuma,” kata Agus kepada peserta rakor.

Atas kondisi yang ada, apa komentar para wakil rakyat asal Jambi soal lanjutan pembangunan Pelabuhan Samudra ini. H. Bakri, yang menyatakan dukungannya.



“Permasalahan pelabuhan ini sudah dari awal. Saya sudah 11 tahun di komisi V. Jadi kalau kita harus mengkaji ulang, menyelesaikan jalan atau pelabuhan lain tapi Ujung Jabung kita biarkan ini mundur jauh ke belakang. Malahan Ujung Jabung harus menjadi pelabuhan utama bukan pelabuhan pengumpul. Jadi komitmen kita Pelabuhan Ujung Jabung harus jadi, kita sudah MoU dengan Pemprov dan dua bupati setuju, sudah ratusan miliar kita gelontorkan ke Ujung Jabung, jadi herus selesai. Kalau Ujung Jabung tidak dibuka daerah ini akan mati. Kalau butuh kajian silakan tapi tolong apa yang dikerjakan itu betul-betul. Sekali lagi pikiran kita hari ini pelabuhan Ujung Jabung sudah harus jadi tidak mulai awal lagi,” ujar Bakri.

Dukungan yang keras disampaikan Sofyan Ali. Menurut Sofyan Ali, pemerintah pusat harus mendukung kelanjutan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung. Menurut Sofyan Ali tidak ada istilah mundur untuk pembangunan pelabuhan Ujung Jabung.

“Daerah lain bisa kok, masak Jambi tidak bisa, kita lihat di daerah Bintan kalau kita mau lihat berapa nian jumlah penduduk disana, tapi dana pusat mengalir triliunan rupiah kesana, sedangkan Jambi yang mempunyai jumlah penduduk jauh di atas Bintan persentase anggaran yang turun dari pemerintah pusat sangat kecil. Jadi kalau kita tarik garis berpemerintahan dimana keadilan anggaran, daerah lain bisa masak kita tidak bisa. Jadi pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung harus serius. Harus dilanjutkan. Pemda harus menopang Ujung Jabung. Ujung Jabung tidak bisa ditinggalkan, pembangunan Ujung Jabung harus didorong, “ ujar politisi muda PKB Jambi ini.

Dukung yang sama disamapaikan anggota dewan lain, Hasan Basri Agus.



“Kita tidak akan mundur. Ujung Jabung akan kita lanjutkan, kita pengen Jambi besar. Betul apa yang disampaikan Pak Sofyan Ali tadi kalau kita berkujung ke daerah lain banyak anggaran yang digelontorkan tapi tidak ada manfaatnya, tapi anggaran untuk Jambi sangat kecil. Jadi pembangunan Ujung Jabung harus dilanjutkan. Kita sudah ada MoU, soal kapan selesai bukan soal, tapi harus dilanjutkan. Kita bertiga (Sofyan Ali, H. Bakri, Hasan Basri Agus, red) sudah sepakat tidak akan mundur lagi tentang kelanjutan pembangunan Ujung Jabung. Kami akan datang ke kementerian untuk membawa berkas dan semua kelengkapannya,” terangnya.

Dukungan untuk pembangunan Ujung Jabung terus menggema dalam rakor tersebut. bahkan dari kadin sudah menyiapkan dukungan dari kalangan asosiasi CPO, asosiasi batu bara dan asosiasi lainnya.

Mendengar keseriusan tiga anggota DPR RI asal Jambi dan pemerintah daerah Dirjend Perhubungan Laut Agus H.P pun sepakat untuk memperjuangkan kelanjutan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung.

“Saya datang untuk mendukung. Jadi siapkan semua berkas dan kebutuhan yang ada, kami dukung full. Ayo pemda harus dukung, matang perencanaan, ayo sama-sama kita berjuang. Pelabuhan yang kecil-kecil juga diselesaikan jadi tidak jadi alasan (bahan, red) dalam rapat di pusat bahwa yang kecil saja tidak selesai bagaimana mau menyelesaikan pelabuhan besar, jadi alasan-asalan seperti itu tidak muncul lagi dalam rapat-rapat,” pungkasnya. (mcsa)

Tags

Berita Terkait

X