JURNALJAMBI.CO, Jambi – Tensi politik Pilgub Jambi memanas. Sejumlah bakal calon Gubernur melakukan pemasangan baliho secara besar – besaran dan saling berlomba – lomba satu sama lainnya.
Maka tidaklah mengherankan, disepanjang jalan Nasional, Provinsi, Kabupaten bertebaran banyak baliho bakal calon Gubernur.
Pantauan media, banyak bakal calon Gubernur yang banyak memasang baliho, iklan berbayar disejumlah tempat di Kabupaten Kota yang harganya mencapai 10 juta atau lebih disetiap lokasi. Bahkan jarak baliho satu bakal calon Gubernur dipasang berdekat dekatan. Jaraknya ada setiap 10 hingga 50 meter.
Ini berbeda dengan bakal calon Gubernur Jambi H. A. Bakri. Anggota DPR-RI yang satu – satunya bacalon yang sudah memiliki partai politik, tidak begitu banyak menyebarkan baliho dan memasang baliho besar yang berbayar.
Ketua DPW PAN Provinsi Jambi ini lebih mengedepankan bertatap muka langsung dengan masyarakat seluruh Kabupaten dan Kota di provinsi Jambi. Ini bertujuan untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat provinsi Jambi. Kegiatan seperti ini merupakan kegiatan rutin H. Bakri disaat melakukan reses selama 11 tahun di DPR-RI.
H. Bakri dikonfirmasikan terkait jumlah baliho yang terpasang di Kabupaten dan Kota di provinsi Jambi dibandingkan bakal calon gubernur lain mengakui hal tersebut.
“Iya memang kalau dilihat jumlah baliho saya sedikit dibanding yang lain. Ini sudah menjadi kebiasaan saya dari dahulu sejak mulai ikut pemilihan legislatif hingga menjadi anggota DPR-RI langsung turun dan berbuat untuk masyarakat”
“Saya lebih senang bertatap muka langsung dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi masyarakat untuk ditindak lanjuti dan diperjuangkan di DPRRI, sehingga saya bisa langsung menyentuh dan membantu melalui program – program yang diperjuangkan di DPRRI, ” ujar H. Bakri.
Adapun program yang langsung menyentuh ke masyarakat yang telah rutin diperjuangkan H. Bakri hingga sekarang ini adalah memperjuangkan anggaran jalan Nasional, bandara Bungo, Kerinci, bedah rumah, program kotaku, program jalan antar desa, dermaga, Pansimas, PPIP, program infrastruktur wisata Desa. Program tersebut sudah merata diperjuangkan H. Bakri di seliruh Kabupaten dan Kota Provinsi Jambi. (fyo)
