JURNALJAMBI.CO - Keberadaan Taman Bumi (Geopark) yang berada di sepanjang aliran Sungai Batang Merangin, akan semakin memperkaya destinasi wisata di Bumi Tali Undang Tambang Teliti Kabupaten Merangin. Hal tersebut ditegaskan Bupati Merangin H Al Haris kemarin (24/4), saat menghadiri sosialisasi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark), di Ballroom Hotel Mercure Padang.
Pada acara sosialisasi Perpres Nomor 9 untuk wilayah regional Sumatera tersebut, bupati menegaskan Kabupaten Merangin yang memilili lebih dari 160 lokasi objek wisata alam dan 20 desa wisata, semakin lengkap dengan Geopark Merangin. ‘’Alhamdulillah kita semakin terbantu dengan ditetapkannya Perpres Nomor 9 tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark) pada 25 Januari 2019 lalu oleh Bapak Presiden,’’ ujar Bupati.
Pada acara yang digelar Kemendikbud (Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO) tersebut, H Al Haris menerangkan keragaman geologi (geodiversity) yang dimiliki Merangin, memiliki nilai warisan geologi (geoheritage) dengan keanekaragaman hayati (biodiversity). Selain itu keragaman budaya (cultural diversity), dapat dimanfaatkan melalui konsep pengembangan Taman Bumi (Geopark) yang berkelanjutan, utamanya dalam rangka pengembangan destinasi pariwisata.
Pengembangan Geopark ini lanjut bupati, melalui tiga pilar, meliputi konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan, tentunya melalui pengembangan sektor pariwisata. ‘’Untuk itu diperlukan tata kelola pengembangan Geopark yang dapat dijadikan pedoman bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Kita telah susun semua itu, sehingga Geopark Merangin bisa lebih terbangun,’’ terang Bupati. (*)
Penulis : Teguh/humas
