H Mashuri Pantau UNBK di Tiga SMP – Tinggal 30 Persen Sekolah Masih Ujian Manual

oleh

JURNALJAMBI.CO – Pada hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Pertama (SMP) kemarin (21/4), tidak hanya Bupati H Al Haris yang melakukan pantauan, Wabup H Mashuri juga melakukan hal yang sama. Wabup pertama memantau pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 2 Merangin kawasan Rantau Panjang Tabir. Di sekolah yang kali pertama melakukan UNBK itu, parahnya juga ada siswa dari SMP lain yang ‘nempel’ mengikuti UNBK. Siswa dari SMP Negeri 42 Merangin dan SMP Negeri terbuka tergabung melakukan pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 2 Merangin. Hal itu menurut salah seorang guru, karena belum tersedianya perangkat komputer di sekolah mereka.

     Namun demikian  wabup mengaku bersyukur, karena pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 2 Merangin tersebut, palaksanaan UNBK bisa berlangsung aman dan lancar sampai berakhirnya sesi pertama.   Selanjutnya wabup bergeser ke SMP Negeri 10 Merangin di kawasan Margo Tabir. Di sekolah itu pelaksanaan UNBK juga berlangsung lancar, tanpa ditemukan kendala yang bearti. Setelah memastikan di dua sekolah itu pelaksanaan UNBK aman, H Mashuri kemudian bertolak ke SMP Negeri 43 Merangin di kawasan Sungai Ulak Kecamatan Nalotantan. Ada sebanyak 147 siswa yang mengikuti UNBK di SMP tersebut. ‘’Ini merupakan kali ketiga bagi SMP Negeri 43 Merangin mengikuti UNBK, sehingga terlihat lebih aman dan lancar lagi.  Di SMP 2 Merangin tadi masih ada yang kesulitan dalam mengoperasikan komputer, tapi sudah bisa diatasi,’’ ujar Wabup.

     Mengingat ada dua sekolah yang bergabung mengikuti UNBK di SMP Negeri 2 Merangin, wabup minta kepala sekolah untuk menambah jumlah operator yang hanya berjumlah dua orang. ‘’Sejauh ini sudah 70 persen SMP di Kabupaten Merangin yang sudah melaksanakan UNBK. Jadi memang masih ada 30 persen SMP  yang melakukan ujian secara manual,’’ jelas Wabup.

     Tahun depan lanjut wabup, Pemkab Merangin akan terus mendorong semua SMP  melaksanakan UNBK. Semua sekolah yang belum mempunyai perangkat komputer, akan segera di lengkapi. ‘’UNBK ini menyambung dari pada sikap kejujuran siswa, tidak ada rekayasa, tidak ada dibantu guru karena soal untuk setiap siswa berbeda, sehingga tidak bisa saling mencontek. Ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan kita,’’ terang Wabup.(*)

Penulis : Teguh/humas