JURNALJAMBI.CO-Bupati Merangin H Al Haris kemarin (22/3), melounching program Gerakan Pendidikan Subuh dan Subuh Berjemaah (GPS2B) untuk Kecamatan Tabir Ulu dan sekitarnya.
Pada acara yang berlangsung di Masjid Al Ikhlas Desa Muara Jernih tersebut, bupati minta kepada camat setempat dan para kepala desa untuk meneruskan program GPS2B itu, ke masjid-masjid yang ada di wilayahnya.
‘’Setelah dilounching saya berharap anak-anak muda kita semakin mencintai masjid. Kita lihat pada Shalat Jumat dan shalat lima waktu yang melakukan shalat di masjid hanya orang-orang tua,’’ujar Bupati.
Ini menandakan tegas bupati, mental anak-anak muda sudah menurun. Anak-anak lebih perduli dengan handphone androitnya. Bahkan lebih gawat lagi, anak-anak sekarang sering mengumpul ditempat sepi mengisap lem atau menegak miras.
‘’Saya pernah bertemu ada remaja tidur di badan jalan, bila ada mobil lewat matilah terlindes. Begitu saya dekati, ternyata remaja itu lagi teler setelah menegak miras jenis tuak,’’terang Bupati.
Hal ini lanjut bupati, tentu menjadi masalah besar, bearti ada yang salah. Bupati tidak ingin meninggalkan generasi muda yang hancur. Untuk itu pentingnya diluncurkan program GPS2B, untuk menyelamatkan generasi muda Merangin.
Melalui program GPS2B, anak-anak usai melakukan Shalat Subuh berjemaah akan mendapatkan pendidikan subuh. Bagi anak-anak sekolah sudah ada rapor mengikuti pendidikan subuh tersebut.
Tampil sebagai penceramah pada GPS2B kali ini, Ustadz Muhammad Salman. Pada ceramahnya pimpinan pondok pesantren Tabir Lintas itu, mengupas habis pentingnya Shalat Subuh.
‘’Mengapa Pak Bupati tidak memilih program Shalat Zuhur, ini karena Shalat Subuh sangat penting. Shalat Subuh itu sangat berat dilakukan dan waktunya sempit, padahal pahalanya begitu besar,’’terang Ustadz Muhammad Salman.
Selain itu jelas Ustadz Muhammad Salman, banyak rasul-rasul Allah yang dilahirkan ketika Shubuh. Untuk itulah Shalat Subuh sangat banyak manfaatnya untuk dilakukan secara bersama-sama.(*)
Penulis : Teguh/humas
