Selain Edukasi Tentang Teknologi, Ini Harapan Gubernur Jambi Pada RTIK

oleh

JURNALJAMBI.CO – Selain memberikan edukasi tentang berbagai hal terkait dengan teknologi informasi, Gubernur Jambi, DR.H.Fachrori Umar juga berharp RTIK ikut membantu Pemerintah Provinsi Jambi dalam membangun e-government dan juga pelayanan berbasis teknologi informasi.

Relawan TIK, kata Fachrori, dapat memberikan sumbangsih mempermudah pelayanan kepada masyarakat dari sisi teknologi informasi.

“Dengan demikian pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan dengan lebih cepat,” kata Fachrori saat memberikan sambutan dalam acara pengukuhkan 48 orang relawan Pengurus Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Wilayah Jambi Masa Bakti 2018 – 2022.

Selain pengukuhan, acara yang digelar di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (25/2/2019) itu juga diisi dengan Seminar Nasional Jambi Menuju “SMART PROVINCE” di Era Industri 4.0.

Fachrori menjelaskan, Ralawan TIK merupakan sekelompok orang yang mengerti dan displin dalam  ilmu komunikasi maupun sistem informasi.

Dengan kemampuan itu, Fachrori meminta agar relawan yang dikukuhkan dapat ikut bersama pemerintah memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat akan dampak dan kemajuan globalisasi dan perubahan teknologi yang sangat cepat.

“Tularkan kemampuan teknologi informatika kepada masyarakat terutama kepada genersi muda sebagai penerus bangsa,” ungkap Fachrori.

Salah satu kekuatan negara-negara maju, lanjut Fachrori, adalah teknologi informasi dijadikan sebagai alat publikasi dan informasi untuk mendorong percepatan pembangunan.

“Kita harus memacu kebijakan pembangunan dalam upaya memperkuat kemampuan sumber daya manusia yang berdaya saing, terutama dalam pemanfaatan teknologi dan informatika serta mendorong Provinsi Jambi menuju Smart Province Era Revolusi Industri 4.0,” lanjut Fachrori.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jambi Ir. Nurachmat Herlambang, MMA menyampaikan, RTIK merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang bersifat independen atau mandiri yang berdasarkan pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan atau ilmu di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Relawan TIK Indonesia sendiri, kata Herlambang, telah dirintis sejak tanggal 9 Desember 2018 yang anggotanya terdiri dari perguruan tinggi dan masyarakat yang peduli dengan informasi dan komunikasi.

“Diharapkan bisa membantu pemerintah dalam mewujudkan visi masyarakat Informasi Indonesia,” jelasnya.

“Pengukuhan ini dihadiri mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang berada di Jambi dan masyarakat, berjumlah lebih kurang 400 orang,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Slamet Santoso,SH, menyatakan, sebentar lagi masyarakat Indonesia dapat menggunakan internet dengan kecepatan tinggi.

Guna mengantisipasi berbagai dampak negatif dari itu semua, RTIK merasa terpanggil untuk mengajak masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial.

“Kita memerlukan semua pihak untuk mendukung memerangi yang namanya hoaks, untuk itu kita perlukan informasi yang jelas, generasi muda inilah nantinya yang akan meluruskan berita yang tidak jelas,” ucapnya. (*)

Sumber : Humas Pemprov Jambi

Editor : M.Tami