Dokter 'Ogah-ogahan' Rawat Pasien BPJS? Berman: Itu Tidak Benar !!!

Reporter: Super Admin - Editor: No Editor
- Jumat, 11 Januari 2019, 09:52 AM
JURNALJAMBI.CO - Sejumlah pasien BPJS mengeluhkan pelayanan medis di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kolonel Abundjani Bangko.



Pasalnya, saat menjalani rawat inap, para pasien BPJS kurang mendapatkan pelayanan dari tenaga medis dan dokter. Belum lagi jatah rawat inap yang kabarnya dibatasi selama 3 hari.

"Dua kali saya rawat inap, pertama masuk selama tiga hari. Selama tiga hari itu, dokter hanya masuk pada hari ketiga dan saya langsung diperbolehkan pulang," ujar salah seorang pasien.

"Dua hari dirumah, ternyata penyakit saya semakin parah. Terpaksa saya kembali menjalani rawat inap di RSD. Dua hari dirawat, tidak ada dokter yang masuk. Terpaksa saya minta rujuk ke Jambi atas permintaan sendiri (APS)," tambahnya yang menderita penyakit dalam akhir bulan Desember 2018 lalu.

Isu yang beredar, rendahnya insentif tenaga medis dari BPJS dinilai sebagai penyebab lemahnya pelayanan.

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSD Kolonel Abundjani Bangko, Berman Saragih membantah. Menurutnya, hal itu hanyalah kesalahpahaman persepsi.



"Wah, itu tidak benar. Tidak ada anak tiri dan anak emas. Mau pasien BPJS atau Umum, pelayanannya sama. Sebab, BPJS itu denyut nadinya Rumah Sakit. Mana mungkin kami tidak memberikan pelayanan," ujarnya.

Soal batasan waktu rawat inap, Berman lagi-lagi membantah. Kata Berman, hal itu tidak mungkin terjadi.

"Mana mungkin ada batasan seperti itu. Meskipun BPJS memiliki tunggakan pembayaran, pelayanan pasien tetap kami prioritaskan," terangnya.

"Mengenai dokter tidak masuk, kita lihat juga waktunya. Kalau akhir Desember kemaren itu kebetulan kita lagi ada momen natal dan pemutusan kontrak sementara. Tapi kan tidak lama, hanya sebentar," jelas Berman.

"Sebaiknya, sebelum menyatakan keluhan, lihat dulu kondisinya seperti apa. Kalau memang sifatnya insidentil, ada baiknya memaklumi," pungkasnya. (*)

Penulis/Editor : Ivan Ginanjar

Tags

Berita Terkait

X