Bantu Korban Tsunami Lampung, Kodam II/Sriwijaya Kerahkan Pasukan

oleh

JURNALJAMBI.CO – Merespon bencana alam tsunami yang menimpa sejumlah wilayah di Lampung dan Banten, Kodam II/Sriwijaya mengerahkan ratusan personilnya untuk turut membantu para korban.

Dalam rilis persnya, Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf. Djohan Darmawan menyampaikan, pasukan yang dikerahkan terdiri dari 1 SSK prajurit Batalyon Infanteri 143, 1 SSK dari Kodim Bandar Lampung, 1 SSK dari Kodim Lampung Selatan, 1 SSK dari Kodim Lampung Tengah, 1 peleton dari Denbekang Lampung, ditambah 2 peleton dari Brigmar-4/BS.

“Hari ini Kodam II/Sriwijaya telah memberangkatkan satuan jajarannya dari Yonif 143/AYJP berjumlah 100 personel dan 3 SSK personel masing-masing dari Kodim Bandar Lampung 1 SSK, Kodim Lampung Selatan 1 SSK, dan Kodim Lampung Tengah 1 SKK, serta pasukan pendukung lainnya yang meliputi Denbekang dan Denkes Lampung untuk membantu menyalurkan bantuan dan sebagai tenaga medis,” kata Djohan, Minggu (23/12).

“Pasukan jajaran Kodam II/Sriwijaya ini membawa berbagai perlengkapan. Saat ini Satuan Bekangdam sudah bergerak dengan membawa bantuan selimut dan pakaian layak pakai serta dua tenda besar didirikan untuk dapur umum dan posko siaga bencana, termasuk posko kesehatan di lokasi pengungsian,” kata Djohan menambahkan.

Pengiriman pasukan ini merupakan tindak lanjut dari perintah langsung Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan ke jajarannya,untuk segera memberikan penanganan korban untuk mengantisipasi kemungkinan tsunami susulan yang akan terjadi.

Dari hasil laporan yang diterima dari jajaran di lapangan, Djohan menyampaikan sementara korban yang telah berhasil didapatkan adalah korban meninggal 18 orang, Desa Rajabasa 2 orang, Desa Sukaraja 1 orang, Way Muli Induk 5 orang, dan Way muli Timur 10 orang. Sedangkan untuk luka-luka sebanyak 75 orang.

Untuk sementara rumah yang rusak parah di Desa Rajabasa 8 rumah, Desa Sukaraja 17 rumah, Way Muli Induk 20 rumah dan Way Muli Timur 58 rumah. Untuk wilayah Bandar Lampung, rusak Berat 2 rumah dan rusak ringan 2 rumah.

Sedangkan untuk Wilayah Kabupaten Tanggamus, korban meninggal dunia 1 orang, 1 rumah rusak berat, 3 rumah rusak ringan, dan perahu rusak 70 unit.

Djohan juga mengatakan, untuk sementara jalan yang akan mengarah ke pantai pesisir tidak dapat dilalui dengan roda 4.

“Bagi warga yang rumahnya berada di pinggir pantai, telah mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi terutama anak-anak dan ibu-ibu,” kata Djohan.

Lebih lanjut Djohan mengatakan, sampai saat ini masih dilakukan evakuasi gabungan oleh TNI, Polri, Basaranas, BPBD, PMI, serta dibantu oleh anggota Puskes setempat.

“Kodam II/Sriwijaya juga telah menyiapkan pasukan cadangan berjumlah 470 personel, terdiri dari Korem 043/Gatam 150 orang, Yonif 143/TWEJ 100 orang, Kodim 0411/LT 120 orang dan Kodim 0429/LT 100 orang,” pungkasnya. (red)