JURNALJAMBICO – Tingkat kesadaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Merangin, Jambi untuk berzakat dinilai masih rendah. Menanggapi hal tersebut, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun diminta untuk dapat mengkoordinir pegawainya.



Eski tidak menyebutkan secara rinci, Bupati Merangin, Al Haris mengatakan bahwa selama ini ada pegawai sulit berzakat karena gajinya dipotong bayar angsuran pinjaman di bank.

Namun karena mulai 2019 seluruh pegawai di jajaran Pemkab Merangin akan menerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) diharapkan pendapatan zakat meningkat.

‘’Jadi tolong seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memfasilitasi ini. Percayalah akan banyak manfaatnya jika kita rutin membayar zakar profesi dan shodaqoh,’’ kata Bupati Al Haris.

Bupati menambahkan begitu juga dengan Korwil Diknas di masing-masing kecamatan, agar bisa melaksanakan tugasnya membantu dalam penyetoran zakar dari para guru di lingkungannya masing-masing.

Bupati Al Haris yakin bila semua komponen bergerak, pengumpulan zakat dari para pegawai itu akan tercapai sesuai dengan yang ditargetkan.

"Jadi semua harus bergerak, mengingat sangat banyak masyarakat tidak mampu yang harus disantuni," katanya.

Pada kesempatan itu Bupati berharap, dengan disiplinnya para pegawai menyetor zakat, apa yang diinginkan bisa terwujud. Termasuk tercapainya pemerintahan yang good goverment.

"Pemerintahan yang good goverment itu, terhindar dari Pungli dan gratifikasi," katanya. (red)