JURNALJAMBI.CO- Siapa bilang kecantikan itu adalah segalanya.
Kisah pasangan ini dapat membuktikan jika cintalah yang membuat mereka bersatu.
Sayangnya, kecantikan sang kekasih terenggut dalam kecelakaan mobil mengerikan yang membuatnya tidak tampak seperti dulu.

Meski mengetahui kondisi kekasihnya yang tak seperti dulu, tak membuat Jai pergi.
“Aku tidak tahu mengapa aku memandangnya,” kata Jai, ketika dia teringat saat pertama kali dia melihat Sunitha. “Dia terlambat masuk kelas. Dia masuk dan pergi ke tempat duduknya. Saya tidak bisa berhenti menatapnya. Keesokan harinya ketika aku bertemu dengannya, dia mengatakan selamat pagi. ”
Mereka menghabiskan banyak waktu bersama dan menjadi teman baik.
“Kami berbagi segalanya bersama. Pelajaran, makanan. Saya hanya tidak tahu bagaimana perasaannya terhadap saya, ”kata Sunitha.
Setelah lulus, mereka kehilangan kontak selama beberapa tahun, tetapi seperti sudah ditakdirkan, mereka berteman satu sama lain di media sosial.
Mereka bertemu lagi setelah Sunitha memanggilnya pada hari ulang tahunnya, dan sejak hari itu, cinta mereka bersemi.
Tragisnya, ketika Sunitha pulang ke rumah suatu hari, dia terlibat dalam kecelakaan yang mengerikan.

Mobilnya terguling dan tergelincir di jalan.
Sunitha terlempar keluar dari jendela samping, wajahnya tergores di trotoar selama beberapa meter.
Jai mendengar apa yang terjadi dan bergegas ke rumah sakit.
Ketika dia melihat wajah Sunitha, air matanya mulai membasahi wajahnya — dia menangis sangat keras sehingga Sunitha merasa kasihan padanya.
Jai kembali ke rumah dan memeriksa kembali perasaannya.
Dia tidak bisa tidur dan dia tidak bisa berhenti memikirkan tentang Sunitha.
Satu hal menjadi jelas: Jai tidak dapat menyangkal perasaan yang dia miliki untuk gadis yang dia kenal dan cintai.
Segera dia menemui Sunitha di rumah sakit, Jai memegang tangannya dan langsung melamar Sunitha.
Jai teringat saat itu, “Aku berkata ‘mari kita menikah’ dan kemudian aku berkata, ‘Aku jatuh cinta padamu.’”
Setelah menyadari bahwa Jai serius, Sunitha menyetujui lamaran itu.
Setelah Sunitha keluar dari rumah sakit, Jai pergi mengunjunginya di rumahnya.
“Saat itu pukul 3 pagi dan dia sedang menunggu di teras di rumahnya,” kenang Jai.
Jai menyiapkan tiga mawar untuk diberikan kepada Sunitha dan berkata, “Mari kita menikah.”
“Aku bilang ya,” kata Sunitha. “Aku adalah wanita paling bahagia di dunia hari itu.”
Jai dan Sunitha sekarang memiliki seorang gadis cantik yang lahir dari persatuan mereka, dan mereka menamakannya Atmia, yang berarti “jiwaku.”
Sumber : TRIBUN-MEDAN.com