JURNALJAMBI.CO – Kata “Tenggelamkan” menjadi viral kala Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan operasi keras atas pencurian ikan. Seribuan kapal asing yang melakukan ilegal fishing pun berhasil ditangkap dan ditenggelamkan.
Kini, Menteri Susi girang bukan kepalang. Operasi yang Ia lakukan terhadap ilegal fishing membuahkan hasil. Jika sebelumnya stok ikan Indonesia hanya mentok rata-rata 7,1 juta ton sekarang sudah menjadi 12,5 juta ton per tahun.
Dampaknya, Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) perikanannya menempati rangking satu di kawasan Asia Tenggara.
“GDP perikanan Indonesia tertinggi di Asia Tenggara, ini satu hal yang tak pernah terjadi di periode periode sebelumnya,” ujar Susi.
Susi pun membandingkan GDP perikanan sejumlah negara tetangga. Misalnya pada data 2017 lalu, GDP Thailand yang awalnya 15 menjadi minus 3,5 juga Vietnam yang mengalami penurunan secara drastis GDP perikanannya.
“Jadi ketahuan Loe stok ikan Loe selama ini dari mana,” ujar Susi.
Sekarang, ujar Susi, malah ekspor ikan Indonesia ke Thailand yang naik 1.000 persen. “Ya seharusnya You beli saja ikan Indonesia,” ujar Susi. (*)
Sumber: Tempo.co