JURNALJAMBI.CO,-menanggapi persoalan banyaknya objek wiasata yang tidak terurus dengan baik, Alharis Bupati Merangin menyayangkan kejadian tersebut, pasalnya sudah banyak objek wisata yang di bangun dan menjadi kebanggan Kabupaten Merangin, namun sejumlahtempat wisata tidak terawat.
Seperti hasil penelusuran dan pantawan Media beberapa waktu yang lalu, Meski baru selesai direhab tahun lalu, namun kondisi bangunan Jam Gento yang terletak di Kota Bangko Kabupaten Merangin memprihatinkan.
Dibeberapa sisi plafonnya sudah bolong. Ini diduga karena ada kebocoran atap, Tak hanya itu, diberbagai sisi bangunan ini juga penuh dengan coretan-coretan yang disinyalir dilakukan oleh tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, kondisi kebersihan disana juga perlu perhatian. Sampah makanan berserakan. fasilitas umum juga tidak berfungsi seperti toilet umum. Disini toilet tidak berfungsi sama sekali.
Akibatnya dibeberapa sudut menjadi tempat orang buang air kecil.
Begitu juga dengan taman Batu Merangin, terlihat tidak terawat ada beberapa Batu yang disusun rapi sudah tergenang oleh air hujan, dan banyak sampah. Dan tidak terlihat adanya penjaga yang bekerja di Taman Batu.
WC umum juga tidak berfungsi, hanya dikunci dan sudah di tumbuhi dengan rumput rumput liar karena tak terawat, dan tidak dibersihkan.
“Ya makanya program kita kedepan semua objek wisata, baik objek wisata yang sudah ada maupun objek wisata yang akan di rencanakan ke depan ini sudah kita kaji dengan baik sudah menjadi proritas,”kata Alharis
Alharis mengatakan, demi peningkatan objek wisata ia juga akan mengepaluasi semua bidang, termasuk para pejabat parawisata,dan harus meletakkan orang yang serius, mampu dan ingin bergerak cepat dalam mengembangkan wisata Merangin.
“kita punya objek wisata yang cukup banyak begitu juga dengan potensi yang kita miliki hanya saja bagai mana kita mngelolanya saja,”kata al haris.
Selain itu Bupati juga mengatakan akan meletakkan orang orang yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mempun untuk lebih meningkatkan objek wisata yang sudah ada maupun objek wisata baru.
Penulis/editor : Ivan Ginanjar
