JURNALJAMBI.CO – Wacana pengurangan anggaran pada tahun 2019 mendatang membuat manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Kolonel Abundjani Bangko kelimpungan.
Dampaknya, 300 honorer yang terdiri dari 100 honor kontrak dan sisanya Tenaga Kerja Sukarela (TKS) terancam dirumahkan.
Direktur RSD, Berman Saragih mengaku masih bingung dan belum tahu masa depan mereka.
“Di tahun 2018 ini kami cuma mendapat Rp. 3 miliar. Disana ada gaji honor kontrak, ATK dan sebagainya. Untuk gaji honor kontrak itu dibayar sesuai Perbup, kalau TKS hanya dapat dari BPJS,” ujar Berman Saragih.
“Sebenarnya, kami sudah kelebihan tenaga honor. Dengan adanya wacana pengurangan anggaran, saya belum tahu bagaimana masa depan mereka ditahun 2019 besok,” tambahnya.
Kata Berman, meski kelebihan honorer, RSD ternyata kekurangan tenaga satpam dan tenaga kebersihan.
“Untuk tenaga medis memang berlebih, tapi kalau satpam sama kebersihan malah kurang,” pungkasnya. (*)
Penulis : Busri
Editor : Ivan Ginanjar
