RSD Kolonel Abundjani, Wacanakan Penerapan Standar Gizi Berdasarkan Kondisi Pasien

oleh

JURNALJAMBI.CO – Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Kolonel Abundjani Bangko mewacanakan penerapan standar gizi berdasarkan kondisi pasien dan diagnosa penyakit.

Direktur RSD Kolonel Abundjani, Berman Saragih menuturkan, kebutuhan asupan gizi antara satu pasien dan lainnya tidak lah sama. Hal itu didasarkan pada kondisi klinis, status gizi dan status metabolisme tubuh.

“Misalnya, kebutuhan gizi pasien yang menderita penyakit malaria itu tidak sama dengan pasien yang sakit Tuberkulosis akut atau pasien yang habis cesar. Setiap pasien memiliki kadar kebutuhan kalori, protein, vitamin, lemak dan mineral yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, RSD Kolonel Abundjani Bangko akan menerapkan standar gizi pada ransum pasien dengan standar gizi yang berbeda berdasarkan kondisi pasien,” ujar Berman.

Pelayanan tersebut lanjutnya, Ia dapati ketika berkunjung ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, baru-baru ini.

“Di RS Muhammadiyah Yogyakarta, menu ransum atau makan siangnya pasien itu minumnya saja ada yang pakai es krim, sirup, teh, jus buah dan lain-lain. Begitu juga dengan menu makanannya. Ada yang hanya pakai ikan, telur, daging, ada yang hanya pakai sayur saja. Intinya, menunya berbeda dan disesuaikan dengan kebutuhan gizi pasien,” sebutnya.

Kata Berman, program standar gizi bagi pasien penting untuk dilaksanakan. Sebab, keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit. Sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien.

“Tidak sekedar memberikan penyelenggaraan makanan sesuai dengan standar kebutuhan gizi pasien, kami juga akan menyelenggarakan penyuluhan dan konseling gizi pada pasien dan keluarga serta menyediakan layanan konsultasi gizoi,” jelasnya.

“Selama ini, penerapan gizi pada ransum pasien sudah berjalan dengan baik dan sesuai prosedur. Hanya saja, penerapannya masih dilakukan secara umum dan belum berdasarkan kondisi pasien maupun diagnosa penyakitnya. Mudah-mudahan, program ini sudah akan berjalan ditahun 2019 nanti,” pungkas Berman. (*)

Penulis : Busri

Editor    : Ivan Ginanjar