JURNALJAMBI.CO – Selaku Ketua Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD), Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Drs.H.M.Dianto,M.Si mengemukakan, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam restorasi lahan gambut, terlebih lagi masyarakat yang berada di sekitar kawasan lahan gambut.
“Apabila areal gambut tidak bisa dijaga dengan baik, maka akan terjadi kebakaran lahan yang mengakibatkan kabut asap seperti pada tahun 2015 yang lalu, serta bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar sekali mencapai triliunan rupiah,” kata Sekda saat membuka Pelatihan Edukasi Perlindungan Gambut Untuk Siswa SD/Sederajat dan Masyarakat, bertempat di Gentala Room Hotel Luminor Jambi, Rabu (11/07) siang.
Untuk itu, kata Sekda, upaya untuk menanamkan kesadaran untuk memelihara lahan gambut kepada anak sejak usia dini penting dilakukan, dengan harapan anak memiliki pengetahuan tentang pelestarian lahan gambut, dan nantinya menjadi para pelaku dalam memelihara lahan gambut.
Kepada Bapak dan Ibu guru yang hadir, Sekda menghimbau agar mengajak anak-anak didiknya menjaga areal gambut sejak usia dini. “Meskipun tidak termasuk dalam kurikulum pembelajaran di sekolah, saya harapkan kepada bapak dan ibu agar memasukkan kedalam ekstrakurikuler atau kegiatan lainnya, supaya para anak didik tersebut bisa ikut menjaga dan memelihara lahan gambut dengan baik,” ungkap Sekda.
Agar tidak mudah terbakar, lanjut Sekda, lahan gambut harus terus teraliri air minimal 40 cm dari atas permukaan sehingga areal lahan gambut itu tidak mudah terbakar. “Pemerintah juga terus berupaya menjaga areal lahan gambut ini dengan membuat sumur bor dan kanal-kanal,” terang Sekda.
Sebelumnya, Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Sosialisasi dan Edukasi Badan Restorasi Gambut, Dr.Suwignya Utama menyampaikan, peran masyarakat sangat penting karena dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan menyangkut hajat hidup masyarakat dan kesejahteraan masyarakat. Badan Restorasi Gambut memiliki program Desa Peduli Gambut untuk memulihkan likungan.
“Generasi muda ini memiliki peran yang sangat penting, karena kedepannya kita mengharapkan mereka menjadi kader-kader yang peduli terhadap lingkungan, khususnya untuk menjaga ekosistem lahan gambut,” terang Suwignya. (*)
Penulis : M. Haitami
Editor : Ivan Ginanjar
