Festival Olahraga Tradisional Resmi Dibuka, Ini Harapan Sekda Provinsi Jambi

oleh

JURNALJAMBI.CO,- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Drs.H.M.Dianto,M.Si mendampingi Deputi III bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Dr.Raden Isnanta,M.Pd membuka secara resmi Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional XI dan Liga Santri Nusantara Regional Sumatera VI Wilayah Jambi tahun 2018 bertempat di Lapangan Depan Kantor Gubernur Jambi, Sabtu (7/7) malam.

Pembukaan festival diawali dengan parade defile peserta, Festival Olahraga Tradisional diikuti oleh 18 provinsi dan 2 kabupaten di Provinsi Jambi, Liga Santri Nusantara, diwakili oleh 12 pondok pesantren di Provinsi Jambi yang mengikuti Liga Santri Nusantara tersebut. Pembukaan ditandai dengan pemukulan kompangan, alat musik tradisional Provinsi Jambi.

Dalam Sambutannya, Sekda mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus berupaya dalam mendukung berbagai kegiatan guna kemajuan kepemudaan dan keolahragaan, seperti festival olahraga tradisional dan liga santri.

Kepada seluruh lapisan masyarakat, Sekda mengharapkan untuk dapat memberi dukungan penuh atas terselenggaranya even nasional di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. “Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan dan kemajuan keolahragaan dan persepakbolaan di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi,” kata Sekda.

Olahraga tradisional, kata Sekda, merupakan olahraga yang menunjukkan jati diri suatu kebudayaan daerah, untuk selalu dijaga, dikembangkan dan dilestarikan, karena bagian dari warisan leluhur bangsa dan kekayaan budaya.

” Saat ini merupakan momen yang tepat bagi kita untuk mulai melestarikan nilai-nilai historis dan sosial kemasyarakatan bangsa ini,” ungkap Sekda.

Begitu juga dengan Liga Santri, lanjut Sekda, Liga Santri diadakan guna menciptakan pesepak bola profesional dari kalangan santri yang dapat mengharumkan nama Indonesia di ajang nasional maupun internasional.

“Melalui Liga Santri ini, kita juga mengharapkan bisa mewujudkan generasi muda yang berkualitas, baik dari segi akhlak, mental, serta jiwa sportivitas yang tinggi pada dunia sepak bola kita,” tambah Sekda.

Sementara itu, Deputi III Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Dr.Raden Isnanta,M.Pd dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi yang telah bersedia menjadi tuan rumah untuk event nasional ini dan mempersiapkan semua sarana dan prasarana guna mensukseskan acara ini.

Dari pengamatan, kata Isnata, pemerintah Pusatmelihat olahraga tradisional lama kelamaan sudah mulai punah, satu per satu olahraga tradisional tidak lagi dikenal oleh generasi muda, karena pesatnya kemajuan teknologi saat ini sehingga generasi muda terjebak pada dunia digital yang menawarkan banyak pilihan.

Olahraga tradisional, terang Isnata merupakan aset kekayaan bangsa yang jumlahnya sangat banyak sekali di Indonesia, dan merupakan salah satu kehebatan bagi Indonesia. “Namun, jika olahraga tradisional ini mulai punah, maka kehebatan itu tidak ada lagi, mari bersama sama untuk terus melestarikan olahraga tradisional ini.

Lebih lanjut, Isnanta mengemukakan, selain Liga Santri Nusantara ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI juga memberikan ruang kepada para santri dengan adanya Pekan Olahraga Pondok Pesantren yang juga rutin dilaksanakan, jadi tidak hanya pada cabang olahraga sepak bola saja.

“Untuk para pembina di pondok pesantren, mari kita didik dan latih para santri untuk nantinya bisa mengikuti Pekan Olahraga Pondok Pesantren, karena olahraga itu untuk semua kalangan tanpa mengenal batas dan sifatnya sebagai rekreasi serta membuat bugar badan,” ujar Isnanta.

 

Penulis : M.Tami

Editor : Ivan Ginanjar