Hilang 18 Tahun, TKW Parinah Ditemukan

oleh

Parinah ketika itu sedang berada di depan rumah.

“Saya sedang bersih-bersih… tahu-tahu ada polisi menanyakan nama saya dan bertanya apakah saya ingin pulang (ke Indonesia),” kata Parinah dalam pembicaraan melalui telepon kepada wartawan BBC Indonesia, Mohamad Susilo.

Polisi meminta Parinah untuk masuk mobil namun Parinah menolak.

“Saya bilang saya akan beri tahu majikan dulu. Polisi bersikeras meminta saya masuk ke mobil. Saya akhirnya masuk ke mobil sementara polisi masuk ke dalam rumah,” katanya.

Parinah diinapkan ke hotel di Brighton sambil menjawab pertanyaan-pertanyaan polisi.

Keesokan harinya staf KBRI membawa Parinah ke London dan pada Selasa (10/04) malam Parinah terbang ke Jakarta.

“Rasanya tentu senang, bahagia, bisa pulang,” kata Parinah.

Parinah mengatakan ia sebenarnya sudah beberapa kali minta pulang tapi majikan selalu menjawab ‘nanti, nanti saja’. Ia mengaku tak pernah mendapatkan perlakukan buruk secara fisik, namun ia tak pernah digaji.

“Cuma sekali saja saya meminta uang. Saya diberi £1.000 pada 2001 atau 2002 yang kemudian saya kirim ke keluarga. Namun setelah itu saya tak pernah digaji. Saya dikasih uang, tapi majikan bilang ini untuk uang jajan atau uang hadiah,” kata Parinah.

KBRI London mengatakan kasus Parinah tengah ditangani polisi dan akan dilimpahkan ke pengadilan dengan harapan klaim kompensasi yang diajukan Parinah bisa dibayar.

Parinah berharap ia bisa mendapatkan hak-haknya yang tak dipenuhi selama 18 tahun terakhir.

Sebelum naik ke pesawat, Parinah mengatakan, “Pesan saya, bagi mereka yang ingin mencari pekerjaan, cari saja pekerjaan di dalam negeri agar bisa dekat dengan keluarga…”(BBC.Com)