BUSRI
JURNALJAMBI.CO – Dinas Perhubungan (dishub) Kabupaten Merangin mengaku sangat kewalahan dengan perilaku para supir angkutan pedesaan di Bangko. Hal ini diucapkannya terkait adanya keluhan warga yang melihat banyaknya terminal bayangan yang dijadikan tempat mangkal angkutan di Bangko.
Padahal, terminal untuk mereka sudah disiapkan, lokasinya terletak di Pasar Bawah.
“Terminal sudah kita siapkan. Dan sudah kita arahkan para supir untuk mangkal di lokasi yang sudah disiapkan itu. Namun masih ada oknum supir yang membandel, mereka beralasan dirugikan dengan aturan dan lokasi yang kita siapkan itu,”ujar Kadishub, Syarfani, Senin (9/4).
Dia mengklaim sudah melakukan himbauan selama ini. Sayangnya, para supir masih tidak mau mangkal di terminal tersebut, alasan mereka karena tidak memperoleh penumpang di dalam terminal resmi.
“Kata mereka tidak ada penumpang di sana (terminal resmi). Penumpangnya sudah biasa mangkal di terminal bayangan,”jelasnya.
Meski demikian, dia tetap aka melakukan koordinasi dengan supir yang ada, pihaknya berencana akan memindahkan supir angkutan ke pasar rakyat minggu depan.
Sementara itu, salah seorang supir angkutan pedesaan yang dibincangi jurnaljambi.co mengaku terpaksa melanggar peraturan yang diterapkan oleh Dishub tersebut.
“Kami mau ikut apo kato pemerintah terkait tapi jangan ado lagi yang mangkal disano. Harus tertib semua, semua supir sepakat mangkal di terminal resmi. Kalau tidak nanti kami merugi, karena penumpang tidak mau masuk terminal. Kalau kami dak narik macammano kami nak makan,”tukasnya.(*)