BUSRI
JURNALJAMBI.CO – Aktivitas terminal bayangan sudah sejak lama diketahui keberadaannya. Hingga ini, aktivitas tersebut terus berjalan tanpa hambatan. Padahal, tak jarang terminal bayangan yang memanfaatkan badan jalan sebagai fokus are menyebabkan timbulnya kemacetan jalan.
Pantauan Jurnaljambi.co, sejumlah mobil jenis Carry minibus dan APV Angkutan Desa (Angdes) terlihat parkir bebas disimpang Pasar Bawah Bangko. Tak jarang, mobil angkutan itu terparkir berjajar dibadan jalan dan menimbulkan kemacetan.
Dilokasi lain, mobil jenis Caerry Minibus dan Avanza juga terlihat parkir di Jatilur. Tepatnya di bawah Jembatan Layang Pasar Baru Bangko.
“Hampir setiap hari saya melewati jalan Pasar Bawah Bangko. Banyak mobil Angdes parkir di badan jalan. Katanya itu terminal Sungai Manau. Akibatnya, sering kali arus lalulintas menjadi macet. Terlebih lagi pada siang dan sore hari,” keluh Andi warga Pasar Atas Bangko.
Hal senada disampaikan Muslimin, warga Pasar Baru Bangko. Menurutnya, mobil Carry Minibus dan Avanza yang disebut-sebut sebagai Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) terlihat parkir dibawah jembatan layang.
“Dishub harus menertibkan terminal bayangan. Sebab, setiap kita lewat selalu macet. Bukan hanya AKDP, tapi juga aktivitas bongkar muat dilakukan dibadan jalan. Inilah yang membuat macet,” terangnya.
Terpisah Kepala Dishub Merangin Syafrani, saat dikonfirmasi jurnaljambi.co melalui Via Handphone, nomor yangbdituju sedang aktif, namun tidak diangkat. Bahkan saat dikonfirmasi melalui Via SMS, juga tidak ada balasan.(*)