Sekda Minta  Manajemen Kearsipan Terus Diperbaiki

oleh

M.TAMI

JURNALJAMBI.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Drs.H.M.Dianto,M.Si mengemukakan, untuk kedepannya, Pemerintah Provinsi Jambi lebih fokus lagi dalam mengurusi arsip, dan manajemen kearsipan harus terus diperbaiki karena merupakan suatu dokumen Negara yang sangat penting dan sangat mendukung manajemen pemerintahan.

Hal tersebut dikemukakan Sekda saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Program / Kegiatan Kearsipan Tahun 2018, bertempat di Ballroom Kerinci Hotel Kota Sungai Penuh, Selasa sore (20/3/2018).

Dikatakan Sekda, salah satu unsur penting dalam menunjang terwujudnya reformasi birokrasi yang baik adalah melaksanakan manajemen kearsipan secara baik dan benar sesuai peraturan perundang-undangan serta kaidah-kaidah kearsipan, karena arsip merupakan sumber informasi yang sah dan dapat dipercaya.

Menurut Sekda, Arsip juga memiliki peran dan fungsi strategis dalam proses administrasi dan fungsi manajemen pemerintahan, serta merupakan tulang punggung manajemen dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik.

“Suatu Daerah akan mengalami kerugian apabila arsip yang dimiliki tidak lengkap, kita dengan terpaksa harus menyerahkan aset kita kepada orang lain karena mereka memiliki arsip yang lebih lengkap,” ujar Sekda.

Oleh karenanya, kata Sekda, kedepan Pemerintah Provinsi Jambi akan merekrut Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk dijadikan arsiparis sehingga ada petugas khusus yang akan mengurusi arsip ini dengan harapan arsip-arsip akan menjadi lebih rapi lagi.

“Pengelolaan arsip ini kedepannya juga diharapkan lebih modern dengan menggunakan sistem digital, sehingga nantinya apabila dibutuhkan, lebih cepat dalam melakukan pencarian arsip baik itu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jambi maupun Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi,” terang Sekda.

Sekda mencontohkan pentingnya urusan arsip ini adalah saat Pemerintah Provinsi Jambi mengusulkan tokoh dari Kerinci yaitu Depati Parbo untuk dijadikan pahlawan Nasional, namun karena arsipnya tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat Pemerintah Pusat tidak bisa menjadikan Depati Parbo menjadi pahlawan Nasional.

“Arsip ini sangat penting sekali baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang, karena arsip ini yang mendukung kita dalam berbagai keperluan, terutama jika nanti ada kaitannya dengan hukum,” tutur Sekda.

Lebih lanjut, Sekda mengharapkan, dengan kegiatan rakor yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jambi di Kota Sungai Penuh ini bisa membangkitkan perekonomian di daerah-daerah yang ada di Provinsi Jambi.

“Jadi kegiatan-kegiatan jangan hanya bertumpuk di Kota Jambi, tetapi diadakan juga di Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jambi,” tambah Sekda.

Sementara itu, Walikota Sungai Penuh, Prof.DR.H.Asafri Jaya Bakri,MA mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi, khususnya Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi yang telah mengadakan kegiatan di Kota Sungai Penuh.

Dengan adanya kegiatan ini kata Asafri dapat mendorong perekonomian Kota Sungai Penuh.

Asafri juga menuturkan jika kegiatan arsiparis ini merupakan bagian dari pembangunan yang dilaksanakan oleh birokrasi pemerintahan.

“Tujuan dari kegiatan arsiparis ini adalah untuk menjaga dan memelihara dokumen apa pun bentuknya itu, agar ontesitas dan akurasinya lebih terjamin kebenarannya,” ujar Asafri.

Asafri juga mengharapkan agar Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi lebih memberikan perhatiannya kepada kegiatan arsiparis ini karena dinilai sangat penting bagi Pemerintahan. (*)