ZAHKROWI
JURNALJAMBI.CO – Dinas Perikanan Kabupaten Merangin terus berupaya meningkatkan pengembangan budidaya ikan.
Kepala Dinas Perikanan, Koprawi menuturkan, ditahun 2018 pihaknya mendapatkan tiga prioritas program kegiatan dari kementerian dan Perikanan untuk menunjang peningkatan budidaya ikan.
“Di bulan Desember 2017 yang lalu, seluruh Kepala Dinas Perikanan diundang oleh KPP ke Jakarta. Kita dibantu Dana Alokasi Khusus (DAK) berkisar Rp. 1 Milyar untuk tiga program prioritas dalam peningkatan budi daya ikan di Merangin,” ujar Koprawi.
Tiga program prioritas peningkatan budi daya ikan itu lanjutnya, yaitu Kerambah Jaring Apung (KJA), Biofloc atau disebut kolam terpal dan bantuan pakan ikan serta bibit.
“Tahun ini kita fokus pada program KJA untuk para kelompok tani, dan kolam terpal (Bifloc) untuk ikan lele di daerah jangkauan dekat dari Kota Bangko. Sedangkan untuk pakan ikan, itu juga kita bantu terhadap kelompok tani, seperti di kawasan minapolitan di Desa Pinang Merah, yang saat ini merupakan tempat pusat produksi ikan di Merangin,” terangnya.
Bukan itu saja jelas Kaprowi, pihaknya juga akan melalakukan rehab berat untuk memperbaiki pusat Balai Benih Ikan (BBI) di Talangkawo yang merupakan tempat pengembangan bibit ikan di Merangin.
“Tahun ini kita juga memprioritaskan rehap kolam ikan di BBI yang saat ini kondisi pondasi pada kolam sudah banyak yang bocor, kalau soal pengembangan bibit ikan yang ada pada kita untuk saat ini, itu ikan Mas, Gurami, Nila dan Lele. Sedangkan untuk mendapat program ini, kelompok tani tersebut terlebih dahulu sudah terdaftar pada penyuluh perikanan di masing – masing Kecamatan,” tandasnya. (*)
