ANTO
JURNALJAMBI.CO – Angka kekurangan guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah terpencil di Kabupaten Merangin berada pada posisi yang sangat miris.
Diawal tahun 2018, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Merangin mencatat ada kekurangan 1.147 guru PNS untuk tingkat SD dan SMP. Alih-alih kekurangan guru didaerah terpencil, penumpukan guru di kota disebut-sebut menjadi penyebab tidak adanya pemerataan guru di Merangin.
Kepala Disdikbud, M. Zubir, melalui PTK Dikdas Ira Gustianingsih membenarkan kondisi tersebut.
“Dari data yang kami peroleh dari setiap UPTD di Kecamatan itu ada sebanyak 1.147 orang guru PNS didaerah terpencil untuk jenjang pendidikan SD dan dan SMP. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya guru yang megajukan pindah ke Kota Bangko,” ungkapnya.
Kata Ira, jika di tahun 2018 ini ada pengangkatan guru CPNS di Merangin, pihaknya akan memfokuskan tugas guru tersebut didaerah terpencil guna mengisi kekurangan dimaksus.
“Untuk jumlah formasi guru tingkat SD dan SMP sudah kita kirim ke BKD baru – baru ini. Setidaknya, lokasi sekolah terpencil itu ada di 8 Kecamatan dan 19 Desa di Merangin,” tandasnya.
Adapun nama Desa dan Kecamatan yang masih kekurangan guru didaerah terisolir yaitu, Kecamatan Nalo Tantan di Desa Petekun,Tabir Barat itu ada di Desa Air Liki, Batang Kibul, dan Desa Pulau Terbakar. Sedangkan Kecamatan Tabir Timur, itu di Desa Sungai Limau, dan Desa Kembang Bungo. Kecamatan Muara Siau, terdapat di Desa Paradun Temeras, Teluk Sekumbang, Durian Lambun.
Sementara itu di Kecamatan Jangkat Timur, terdapat di Desa Pematang Pauh, Beringin Tinggi, dan Desa Talang Tembago. Sedangkan di Kecamatan Jangkat, kekurangan guru PNS ada di Renah Kemumu, Lubuk Pungguk, Lubuk Mentilin, Tanjung Kasri, Sungai Hitam, dan Kecamatan Masurai terdapat di Desa Rantau Jering, Tiang Pumpung dan Desa Rantau Limau Kapas.(*)