Gaji Penyuluh Memprihatinkan, Marwan: Kita Selalu Sampaikan Keluhan Mereka ke Pusat

oleh

ZAKHROWI

JURNALJAMBI.CO – Gaji penyuluh agama di Kabupaten Merangin memperihatinkan. Sebulan, para laskar pembangunan moral umat itu hanya digaji Rp.500 ribu sebulan. Padahal, jika dibandingkan dengan tugas dan fungsinya, gaji sebanyak itu sangatlah tidak berimbang.

Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Merangin, Marwan saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (5/3), menyebutkan, angka gaji tersebut bukanlah kebijakan dari pihak kementrian kabupaten. Kata dia, gaji penyuluh sudah ditentukan secara nasional, di seluruh Indonesia.

“Gaji Penyuluh (agama) sudah ketetapan pusat. Bukan kita yang menentukannya, jadi suka tidak suka ya harus diterima,”ujarnya.

Marwan mengaku, usaha untuk mengajukan kenaikan gaji ke pusat. Namun realisasinya tetap menemui jalan buntu.

“Saya sudah berusaha (mengajukan kenaikan gaji,red). Setiap rapat koordinasi, hal ini selalu saya sampaikan ke orang pusat. Tetapi realisasinya belum terwujud,”terusnya.

Dijelaskannya, untuk di Kabupaten Merangin, penyuluh agama berjumlah 148 orang, mereka ditempatkan di 24 kecamatan sebagai ujung tombak pengsuksesan program kemenag.

“Perannya sangat strategis dalam rangka membangun mental, moral, dan nilai ketaqwaaan umat serta turut mendorong peningkatan kualitas kehidupan umat dalam berbagai bidang baik di bidang keagamaan maupun pembangunan,”jelasnya.

Kembali menyoroti masalah gaji, Marwan mengaku jumlah Rp500 ribu itu sebenarnya sudah naik jika dibandingkan tahun 2013 lalu. Saat itu penyuluh agama hanya mendapat honor sekitar Rp150 ribu saja, kemudian tahun 2016 naik lagi Rp300 ribu.

“Ditahun 2017, pemerintah kembali menaikkan gaji mereka sebanyak Rp.500 ribu. Mudah-mudahan di tahun-tahun ke depan, gaji ini akan terus naik, sehingga kesejahteraan para penyuluh bisa meningkat,”terangnya.(*)