Cek Endra Berang, Tumpukan Arsip Penuhi Gudang Penyimpanan

Reporter: Super Admin - Editor: No Editor
- Selasa, 30 Januari 2018, 02:45 AM
DEFA

JURNALJAMBI.CO - Permasalahan arsip yang ada disetiap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di Kabupaten Sarolangun menjadi perhatian serius Bupati Sarolangun, Cek Endra.



Pasalnya, setiap tahun tumpukan arsip yang ada bisa mencapai segudang hingga menjadi permasalahan dalam penempatannya.

Kondisi ini tentunya berbeda terbalik dengan daerah luar yang saat ini telah menggunakan alat teknologi canggih yang bisa menyimpan segudang tumpukan arsip tampa menggunakan ruang ataupun gedung.

Hal ini dikatakan oleh Bupati Sarolangun, Cek Endra dalam acara pelatihan Aplikasi perencanaan berbasis teknologi informasi (E-Planning) di Kantor Aula Bappeda Sarolangun, Selasa (30/01) kemarin.

Menurutnya, Semua OPD tidak boleh lagi alergi terhadap teklologi informasi, jangan sampai kalah dengan anak-anak, karna semua pejabat pemeritah wajib berteknologi informasi karna tidak ada pilihan lagi dengan berkembangnya teknologi ini.

“Saya mohon kepada para pejabat kepala dinas lakukan kreasi-kreasi dan kreatifitas di semua dinas dengan menggunakan basis teknologi karna saya tidak mau lagi melihat bertaburan map dan surat-surat apa lagi arsip setiap tahunnya bisa mencapai satu gudang arsip.” ujar Cek Endra.

Lanjutnya, apabila dibanding dengan  daerah luar, maka akan ditemukan tidak lagi memakai dalam mengurus admintrasi pemerintah maupun swasta karna orang sudah menggunakan elektronik.

"Kalau Sarolangun ini mau maju gunakan elektronik juga, karna saya sudah keliling negara semuanya pakai elektronik," terangnya.

Tidak hanya masalah arsip, Cek Endra juga membicarakan terkait permasalahan penerimaan honorer yang tidak sesuai dengan kriteria, bahkan menurutnya saat ini honerer yang ada di kabupaten Sarolangun mencapai 80 persen lulusan SMA.

“Masalah penerimaan honerer, sebaiknya jangan temui saya lagi, kita tes sehingga kita tahu masuk tidak dengan kriteria, ini tidak lulusan SMA 80% sedangkan S1 20%, kita boleh lulusan SMA, tapi sesuai kriteria dan sebaiknya S1 semua supaya ringan kita kepala dinas, dan ini harus kita benahi tahun ini semua," pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

X