DEFA
JUNALJAMBI.CO – Kondisi listrik yang tidak stabil sangat berdampak pada pendistribusian air bersih dari PDAM Tirta Sako Betuah Kabupaten Sarolangun ke rumah-rumah pelanggan. Sehingga, pihak PDAM harus mengambil sikap untuk mensiasati permasalahan tersebut.
Salah satu opsi yang diwacanakan PDAM adalah membangun tower air, yang bisa dimanfaatkan kapan saja, termasuk disaat PLN ada gangguan.
“Pembebasan lahan sudah selesai sekitar sepuluh tumbuk, diperkirakan 2019 mulai pengerjaan,”ujar Sargawi ST Direktur PDAM Tirta Sako Betuah Sarolangun kemarin (25/1).
Untuk lokasi pembangunannya jelas Sargawi tidak jauh dari kantor PDAM, yaitu sekitar tugu hijau jalan menuju kantor bupati, sebab daerah tugu hijau merupakan dataran tinggi yang bisa mengkaper seluruh wilayah Kota Sarolangun.
“Nanti walaupun mati lampu, kita tidak akan terganggu, cukup buka keran air langsung mengalir ke rumah warga,”tambah Sargawi.
Disamping pelayanan tidak terganggu tambah Sargawi, dengan kehadiran menara air itu bisa menghemat biaya operasional PDAM, karena tidak perlu menggunakan listrik.
“Banyak manfaatnya, terutama saat listrik mati, otomatis kita menggunakan genset yang biaya operasionalnya cukup tinggi, namun kalau sudah ada menara air cukup buka keran saja,”sebutnya.
Sargawi berharap wacana PDAM untuk membangun menara air tersebut segera terealisasi dan tidak ada halangan yang berarti,”Mudah-mudahan segera terwujud, 2019 pengerjaan dan 2020 sudah difungsikan,”tandasnya. (*)
