YOSEP
JURNALJAMBI.CO,SUNGAIPENUH-Skala kebakaran dahsyat yang melumat 150 rumah toko, 190 lapak pedagang kaki lima, dua Mushalla, serta menyebabkan tewas terpanggangnya sepasang suami istri, terjadi di belakang Kincai Plaza pasar Sungaipenuh, Desa Pasar Baru, Kecamatan Sungaipenuh, Kota Sungai penuh, Provinsi Jambi, Rabu dinihari, 24 Januari 2018, mulai diketahui sekitar pukul 2.30 WIB. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan Milyar.
“Sebanyak 150 ruko, 190 lapak pedagang dan dua warga tewas terpanggang. Jasadnya sudah ditemukan tadi sekitar pukul 12.30 WIB dan langsung dibawa ke Rumah Sakit,” ujar Kades Pasar Baru, David kepada wartawan.
Mahyuddin seorang warga yang rukonya selamat dari kebakaran mengungkapkan, kejadian itu sekitar pukul 2.30 WIB dan api baru bisa diatasi sekitar pukul 6.30 WIB.
“Sekitar pukul 2.30 WIB saya mendengar ada rebut-ribut. Saya kira yang ribut – ribut itu adalah orang gila. Saat itu saya naik kelantai dua dan melihat diseberang jalan saya melihat api diseberang jalan sudah membesar. Saat itu, saya, istri dan anak saya langsung meninggalkan ruko ini,” ujar Mahyuddin, pegadang kunci – kunci dan tali yang rukonya tidak mengalami kebakaran begitu parah, sedangkan disamping kiri rukonya itu terdapat belasan ruko yang telah rata dengan tanah.
Hendri anak dari pemilik toko buku dan percetakan Anda mengungkapkan, kejadian kebakaran ini yang bisa diselamatkannya didalam toko itu hanyalah sebuah mesin foto copy.
“Yang berhasil diselamatkan hanyalah satu unit fotocopy. Sedangkan mesin cetak, mesin foto copy warna, uang dan barang – barang lainnya tidak dapat diselamatkan. Kita memperkirakan kerugian semuanya sekitar Rp 5 Milyar,” terang Hendri.
Jhon Afriza yang menyaksikan kebakaran itu terjadi mengungkapkan. Kobaran api semakin membesar sekitar pukul 4.30 WIB. Menurutnya, saat itu angin kencang, sehingga api makin membesar dan menjalar keruko semi permanen yang berada diseberang jalan. Disisi lainnya, armada kebakaran dari Kota Sungaipenuh tidak mencukupi dalam mengatasinya.
“Api luar biasa besarnya. Menggumpal hitam tinggi ke udara. Saat itu, armada kebakaran yang diturunkan hanya tiga unit saja dari Kota Sungaipenuh, sedangkan dua unit lagi informasi dari petugas Damkar saat itu rusak. Beruntung, paginya sekitar pukul 5.00 WIB ada bantuan mobil water cannon dari Polres Kerinci membantu memadamkan api di lokasi sebelah hotel Anak Gunung (milik orang tua anggota DPRD Provinsi Jambi, Hasani Hamid). Kalau tidak hotel itu juga ludes terbakar dan api kian menjalar ke ruko lainnya,” terangnya.
Menurutnya, api baru bisa diatasi sekitar pukul 7.00 WIB setelah adanya bantuan dari Pemda Kerinci sebanyak 8 unit dan mobil water canon dari Polres, serta dibantu oleh warga. (*)