M. HAITAMI
JURNALJAMBI.CO – Pemeritah Provinsi Jambi terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas pangan di Provinsi Jambi.
Dibawah kepemimpinan Zola dan Fachrori sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur kabinet Jambi Tuntas menempatkan hal yang berkaitan dengan hasil panen baik itu pertanian, peternakan maupun perikanan sebagai program prioritas.
Untuk mewujudkan Jambi Tuntas 2021, Gubernur Jambi H Zumi Zola Zulkifli menegaskan pihaknya akan terus melakukan pembangunan dalam segala bidang salah satunya dengan meningkatkan produktivitas hasil panen tanaman komoditi pangan.
Dikatakan Zola, sejauh ini untuk hasil produksi tanaman padi di Kabupaten Tebo sudah menunjukan adanya kemajuan dan peningkatan.
Hal itu terbukti dari hasil panen ditahun ini, target semula 7 ton untuk satu hektar dan capaiannya 7,5 ton per hektar.
“Alhamdulillah untuk panen raya kali ini melebihi target yang sudah ditentukan,” kata Zola saat menghadiri Gerakan Panen Raya Padi Sawah, bertempat di Desa Pulau Jelmu Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo, Selasa (16/1) sore.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, Zola mengungkapkan secara keseluruhan produksi pangan di Kabupaten Tebo baik itu padi, jagung dan juga kedelai surplus.
Itu menandakan hasil panen tersebut sudah bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan Daerah lain mengingat hasil panen telah melebihi kebutuhan dasar masyarakat Tebo.
“Capaian ini tentu tidak bisa diraih oleh Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati sendiri, tentu ada dukungan dari semua pihak dan yang paling penting adalah dukungan dari masyarakat Tebo sendiri,” ungkap Zola.
Untuk itu, Gubernur Zola mengucapkan terima kasih atas komitmen masyarakat Tebo dalam membantu Pemerintah Provinsi untuk memenuhi kebutuhan pangan di Provinsi Jambi.
Sebagai wujud terima kasih, Zola memberikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) bagi para petani agar dapat mempermudah memanen hasil pertanian.
Ini juga merupakan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jambi ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani agar lebih baik lagi.
“Saya berpesan kepada masyarakat Tebo, untuk menjaga alat mesin pertanian yang telah diserahkan sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat Tebo sendiri,” pungkas Zola.
Sementara itu, Bupati Tebo, H Sukandar mengatakan bahwa hasil panen raya di Kabupaten Tebo pada tahun 2017 58.887 ton gabah kering atau 36.945 ton beras.
“Kebutuhan beras lebih 34.409 ton, artinya mengalami surpls 7,4 persen,” kata Sukandar.
Selain dari produksi padi, menurut Sukandar Kabupaten Tebo pada tahun 2017 juga merupakan daerah penyedia bibit kedelai untuk daerah lain, bahkan sampai ke provinsi tetangga.
“Produksinya mencapai 5.614 ton dan untuk jagung mencapai 12.903 ton, jadi bukan hanya padi saja yang menjadi unggulan Kabupaten Tebo tetapi juga ada jagung dan kedelai,” jelasnya. (adv)
