JURNALJAMBI.CO – Tanpa Radja Nainggolan, AS Roma dipermalukan Atalanta dengan skor 1-2. Andai Nainggolan bermain, akankah Roma bisa terhindar dari kekalahan? Begini jawaban Eusebio Di Francesco.
Nainggolan dihukum karena merokok dan mabuk saat berpesta di malam tahun baru. Meski sudah minta maaf, gelandang tangguh Belgia itu pun kemudian dicoret dari skuat Roma untuk melawan Atalanta dalam pertandingan di San Siro, Minggu (7/1) dinihari WIB.
Roma tidak mengawali pertandingan dengan baik sehingga bisa dibobol Andreas Cornelius di menit 14. Hanya lima menit kemudian, Atalanta memperbesar keunggulan melalui Marten de Roon, sebelum Roma memperkecil skor melalui gol balasan Edin Dzeko di menit-menit awal babak kedua.
Giallorossi tidak dapat memanfaatkan keunggulan jumlah pemain usai kartu merah De Roon menjelang turun minum. Hanya satu gol yang bisa disarangkan Roma melalui Edin Dzeko di menit ke-56.
Nainggolan tampil impresif di Serie A musim ini setelah mencetak dua gol dan mencipakan tiga assist dalam 15 penampilan. Di Francesco tak yakin Nainggolan bisa membantu Roma mengubah hasil pertandingan.
“Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi (kalau Nainggolan bermain), tapi saya ingin menunjukkan bahwa Radja juga bermain saat kami kalah di musim ini,” kata pelatiih Roma Eusebio Di Francesco di Football Italia.
“Suit membuat keputusan yang berdasarkan kedisplinan, etnis dan profesionalisme. Anda harus membuat pilihan-pilihan yang sulit di dalam hidup untuk melakukan tindakan yang benar dan dari pertandingan berikutnya Radja akan lebih bersemangat daripada sebelumnya.
Roma turun ke peringkat kelima klasemen sementara dengan perolehan 39 poin hasil 19 pertandingan. Roma tertinggal satu angka dari rival sekotanya, Lazio di atasnya dan 11 poin dari Napoli di Capolista. (detik.com)
