DEFA

JURNALJAMBI.CO – Kabar adanya aksi Gajah liar yang merusak perkebunan warga di Desa Spintun Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun-Jambi diakui oleh Komando Rayon Militer (Danramil) Pauh Kapten Inf Sutego.

Diapu mengaku sudah turun ke lokasi dan mendata perkebunan warga yang menjadi sasaran amukan Gajah liar. Menurut dia saat ini ada sekitar 9 hektar lahan perkebunan dan satu pondok warga yang dirusak Gajah.

“Laporan dari Babinsa saya, memang ada (gajah masuk perkebunan) jumlahnya sekitar 7 Ekor,”ujarnya, Selasa (5/12).

Hasil pendataan itu, kata Danramil, sudah dilaporkannya ke pihak terkait dalam hal ini adalah BKSDA Jambi. Dia juga meminta warga setempat untuk tidak melakukan tindakan anarkis terhadap hewan yang dilindungi Negara itu.


“Anggota saya sudah melakukan pendekatan terhadap warga. Jangan bertindak anarkis karena Gajah dilindungi Undang-undang. Nanti kita cari solusi bersama,”turunya.

Dia pun memerintahkan anggotanya untuk tidak meninggalkan desa setempat dan terus memantau perkembangan aksi gajah liar.

“Saya perintahkan anggota tetap di lokasi. Nanti bersama warga terus pantau pergerakannya,”tukasnya.(*)