Awas…Kabel PLN Ini Membahayakan Warga, Ketua DPRD: Gak Bener Ini…!!!

oleh

Defa – Sarolangun

JURNALJAMBI.CO – Kondisi jaringan kabel milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Lingkungan Tanjung Rambai Kecamatan Sarolangun sangat membahayakan warga. Pasalnya, kondisi kabel yang tinggi berkisar satu sampai dua meter seringkali putus akiba tersangkut bak mobil truk.

Mirisnya, kondisi tersebut ternyata tak kunjung menjadi perhatian pihak PLN Sarolangun. Padahal, warga sudah sempat melaporkan kondisi kabel tersebut. Tak kunjung diperbaiki, warga pun terpaksa menyambung kabel alakadarnya dengan tali rapia. Warga khawatir jika kabel dibiarkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ai…lah sering putus ketarik mobil.  Kalau malam kan dak nampak,” kata warga Tanjung Rambai yang enggan disebut namanya. Ia mengaku takut jadi saksi jika kabel jaringan tersebut bermasalah.

“Kemarin orang PLN tu sudah dipanggil sama orang Sinar Mas yang mau nempati ruko ini. Orang PLN sudah datang tapi dak tau jugo apo yang dio kerjokan. Masihlah kabelnyo macam itu,”  sambungnya dengan logat daerah yang kental.

Beberapa warga lain membenarkan. Bahkan, ada pengusaha yang batal menyewa ruko lantaran kondisi kabel yang sangat membahayakan.

“Itu abang (saya) yang ngikat. Kalau dak diikat menjuntai sampai tanah, bahaya,” ujarnya.

Pantauan Jurnaljambi.co, lebih dari 10 kabel terpasang pada tiang listrik di sebelah SPBU Tanjung Rambai.  Empat kabel tampak bergulung ganda, selebihnya ada kabel tunggal dan jaringan telkom.

Ketika dikonfirmasi, pihak PLN Sarolangun meminta untuk langsung konfirmasi ke bagian teknisi. Dickey, Supervisi Teknik PLN Sarolangun ketika dihubungi  berdalih bahwa dari sepuluh kabel jaringan yang menjuntai tersebut tidak hanya kabel milik PLN. Tapi juga milik PT Telkom dan lainnya.

“Disitu ada kabel PLN,  IB PDAM,  IB lampu jalan dan ada kabel icon. Yang jatuh itu (menjuntai, red) adalah kabel icon, bukan PLN,” katanya.

Menanggapi hal tersebut,  Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sarolangun,  Muhammad Syaihu geleng-geleng kepala. Katanya, Dia akan memanggil Direktur PLN untuk meminta penjelasan.

“Saya akan panggil Direktur PLN untuk meminta kejelasan sekaligus melakukan perbaikan jaringan kabel.  Jika nanti pihak PLN enggan menaikkan kabel dan malah membebani masyarakat, maka Direktur PLN nya yang akan kita evaluasi. Gak bener itu,” tegasnya. (*)